16, Nov 2023
Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59: “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” di Kabupaten Buru

Kabupaten Buru merayakan Hari Kesehatan Nasional yang ke-59 dengan semangat dan antusiasme tinggi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Dalam rangkaian perayaan yang diadakan hari ini, berbagai kegiatan dan program telah diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan serta mendorong transformasi kesehatan di tingkat lokal selasa pagi (14/11/2023)

Dengan tema besar “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju,” perayaan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Buru untuk memperkuat sistem kesehatan, mendorong inovasi, dan meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Acara perayaan hari ini diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh para pejabat pemerintahan daerah, tokoh masyarakat, perwakilan dari instansi kesehatan, Kader posyandu, siswa/siswi sekolah tingkat menengah atas serta unsur-unsur terkait lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Buru menekankan pentingnya dukungan dan peran serta pemerintah daerah beserta  seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang mudah di akses oleh seluruh masyarakat dalam mewujudkan visi kesehatan yang lebih baik bagi Kabupaten Buru.

Selain itu momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 di kabupaten Buru dirangkaikan dengan launching program Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai program unggulan dalam transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dalam laporan kepala dinas kesehatan HKN menjadi momen untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, menyoroti isu-isu fasilitas kesehatan yang ramah masyarakat, ketersediaan obat-obatan serta peningkatan kualitas SDM kesehatan.

Adapun sejumlah kegiatan edukasi kesehatan dilaksanakan di berbagai titik di Kabupaten Buru. Mulai dari workshop pengkajian kasus kematian Ibu dan Anak, pelatihan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal, Penggerakan masyarakat dalam Mengaktifkan Posyandu, Skrining Anemia dan pemberian TTD bagi Remaja Putri, Skrining dan Workshop HIV/Aids,  kegiatan jambore Kader Posyandu, pemeriksaan kesehatan gratis, senam bersama, penyerahan Lansia KIT/Posbindu  untuk 26 Pustu, dan pembagian media KIE bagi peserta kegiatan HKN untuk mendukung program kesehatan masyarakat dan masih ada beberapa kegiatan lainya menjadi sorotan utama dalam rangkaian perayaan ini.

Simulasi Pelayan Posyandu berdasarkan Siklus Hidup oleh Kader Posyandu di Kecamatan Namlea
Kegiatan senam bersama
Skrinning Anemia pada Siswa Usia Sekolah
Pemeriksaan kesehatan Gratis “Skrining Gula Darah”
penyerahan Lansia KIT/Posbindu  untuk 26 Pustu oleh PJ Bupati Buru Bapak Djalaluddin Salampessy

Dilanjutkan dengan sambutan PJ Bupati Buru Djalaluddin Salampessy beliau menyampaikan bahwa ”Melalui Integrasi Layanan Primer ini maka diharapkan agar akses pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas dapat diakses dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat terkhusus di kabupaten Buru”

belaiu juga menyampaikan “Pelaksanaan program ILP tidaklan mudah. Namun saya optimis dengan komitmen kita dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat serta kerjasama yang kuat dari seluruh stake holder maka program ini akan terlaksana dengan baik dan optimal“.

Melalui tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”, diharapkan perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59 ini mampu menginspirasi dan memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk terus berperan serta aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan, bukan hanya di Kabupaten Buru, tetapi juga di seluruh Indonesia.

“Kesehatan adalah modal utama bagi pembangunan. Dengan kesehatan yang baik, kita dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buru,” ungkap PJ. Bupati Buru melalui wawancara eksklusif.

Kepala dinas kesehatan juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan kesehatan, lintas sektor terkait, TP-PKK, seluruh Camat, kepala desa dan kader yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi dan optimal.

Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-59 dengan tema transformasi kesehatan untuk Indonesia maju di Kabupaten Buru menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan maju. Semoga semangat perayaan ini terus terjaga dan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Reporter: [SM Promkes]

Dengan adanya perayaan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan peran aktif semua pihak dalam mendukung transformasi kesehatan di Kabupaten Buru semakin meningkat.
3, Oct 2023
KABUPATEN BURU SUKSES MENEKAN PREVALENSI STUNTING DI TAHUN 2023: LANGKAH SIGNIFIKAN UNTUK KESEJAHTERAAN ANAK
Kabupaten Buru, 4 Oktober 2023 - Kabupaten Buru, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Maluku, meraih prestasi gemilang dalam upaya menekan prevalensi stunting pada tahun 2023. Langkah-langkah signifikan yang telah diambil oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah menghasilkan penurunan yang nyata dalam masalah gizi buruk pada anak-anak, memberikan harapan baru untuk masa depan generasi muda.

Stunting, yang sering disebut sebagai kondisi pertumbuhan terhambat pada anak-anak, telah menjadi masalah serius di banyak wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Buru. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan dan perkembangan anak-anak, termasuk masalah kognitif dan fisik yang berkelanjutan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Buru telah fokus pada upaya pencegahan dan penanganan stunting. Beberapa langkah kunci yang telah diambil untuk mencapai kesuksesan ini meliputi:

Meningkatkan Cakupan Pelayanan Posyandu: Dinas Kesehatan telah berfokus pada meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Posyandu. Hal ini tercermin dalam peningkatan nilai D/S dari 53,4% pada tahun 2021 menjadi 57,1% pada tahun 2022. Ini menandakan bahwa lebih banyak masyarakat telah berpartisipasi dalam program kesehatan anak di Posyandu.

Kampanye Minum Obat Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri: Untuk mengatasi masalah anemia pada remaja putri, Dinas Kesehatan telah meningkatkan kampanye minum obat Tablet Tambah Darah. Persentase Fe Rematri telah meningkat dari 41,8% pada tahun 2021 menjadi 70,9% pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kesehatan dan nutrisi pada kelompok ini.

Meningkatkan Kampanye ASI Eksklusif: Dinas Kesehatan juga memperkuat kampanye ASI eksklusif melalui Posyandu, kelas ibu, dan edukasi pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini. Cakupan ASI Eksklusif telah meningkat signifikan dari 34,6% pada tahun 2021 menjadi 76,5% pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan besar dalam praktik pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu.

Pemberian Makanan Tambahan bagi Penderita Gizi Buruk: Dinas Kesehatan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa penderita gizi buruk menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini adalah upaya untuk memulihkan kesehatan anak-anak yang terkena dampak gizi buruk.

Pemeriksaan Anemia bagi Ibu Hamil dan Pemberian Tablet Tambah Darah: Dinas Kesehatan juga telah meningkatkan cakupan pemeriksaan anemia bagi ibu hamil dan memastikan bahwa ibu hamil tersebut mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD). Cakupan pemberian Fe pada Ibu Hamil meningkat dari 2.464 orang pada tahun 2021 menjadi 2.488 orang pada tahun 2022. Selain itu, tingkat ibu hamil yang menderita anemia berhasil menurun dari 47,8% pada tahun 2021 menjadi 34,1% pada tahun 2022.

Hasilnya, prevalensi stunting di Kabupaten Buru telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kabupaten Buru telah berhasil menurunkan angka stunting dari sekitar 31,7% pada tahun 2021 menjadi 23,3% pada tahun 2022. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menandakan komitmen serius Kabupaten Buru dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak.

Bupati Kabupaten Buru, yang sangat bersemangat tentang pencapaian ini, mengatakan, “Kami sangat bangga dengan upaya kolaboratif semua pihak yang telah membuat penurunan prevalensi stunting menjadi kenyataan di Kabupaten Buru. Ini adalah langkah penting menuju kesejahteraan anak-anak kami dan masa depan yang lebih cerah.”

Keberhasilan Kabupaten Buru dalam menekan prevalensi stunting tidak hanya merupakan prestasi lokal, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buru membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat, kerja keras, dan kolaborasi yang baik, masalah serius seperti stunting dapat diatasi, memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

media promkes Stunting by: SMartography
Refrensi data dan informasi seputar stunting 
13, Sep 2022
BAKTI SOSIAL UNTUK BURU

Kabupaten Buru merupakan kabupaten dengan dataran serta kondisi sosial yang beragam. Beberapa di antaranya masih memiliki kesulitan terhadap akses pelayanan kesehatan. Dalam rangka HUT Kabupaten Buru ke- 23 sekaligus sebagai upaya pemerataan dan optimalisasi pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan bakti sosial Bidang Kesehatan.

Meja konsultasi oleh Tim IDI Kabupaten Buru. Foto: Fachrika Rahmadani

Bertemakan Semarak Bupolo Berseri, kegiatan Bakti sosial Bidang Kesehatan ini diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Buru secara GRATIS di Puskesmas Lolong Guba, Kecamatan Lolong Guba. Kegiatan ini dihadiri sekaligus dibuka secara resmi oleh Pejabat Bupati Buru Bpk. Dr. Djalaluddin Salampessy, S.Pt., M.Si. pada Sabtu, 10 September 2022 lalu. Bersama ketua TP PKK Kabupaten Buru Ibu drg. Azizah Salampessy, M.Kes, turut juga hadir Sekretaris Daerah Bpk. M. Ilias Hamid, S.H., M.H beserta beberapa pimpinan-pimpinan OPD Kabupaten Buru dalam agenda kegiatan ini.

Kedatangan Bapak PJ Bupati Buru, Bpk. Dr. Djalaluddin Salampessy, S.H., M.H. beserta rombongan. Foto: Fachrika Rahmadani

Sasaran peserta bakti sosial ini ditujukan bagi masyarakat di kecamatan Waeapo, Waelata, dan Lolong Guba. Sehingga pada pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan secara terpadu  oleh beberapa Unit Pelaksana Unit Dinas (UPTD) Dinas Kesehatan, yakni diantaranya Tim Puskesmas Mako, Tim Puskesmas Savana Jaya, Tim Puskesmas Waelo dan Tim Puskesmas Lolong Guba. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Buru dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Buru juga turut bekerja sama dalam kegiatan bakti sosial ini.

Kehadiran beberapa dokter spesialis dalam agenda kegiatan ini nyatanya mampu menarik lebih banyak perhatian masyarakat untuk datang berbondong-bondong memeriksakan kesehatannya. Tercatat 602 orang telah dilakukan pemeriksaan kesehatan baik sebagai pasien dokter umum sebanyak 300 orang dan 302 orang sebagai pasien yang ditangani oleh dokter spesialis. Beberapa pelayanan spesialis yang disediakan diantaranya Spesialis Mata oleh dr. Elna Sitourisme Anakotta, Sp.M, Spesialis Penyakit Dalam oleh dr. Briliant Wisnu Respati Sp.PD, Spesialis Kandungan oleh dr. Yuni Setiawaty, Sp.OG, Spesialis Anak oleh Dr. Nanda Wulandari, Sp.A dan Spesialis Bedah oleh dr. Zulham Effendy Mandar, Sp.B.

Bakti sosial Bidang Kesehatan Direncanakan pada 4 Oktober 2022 mendatang akan dilaksanakan kembali Bakti sosial serupa di lokasi berbeda, yakni di Kecamatan Air Buaya. Pemerintah berharap kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini demi mencapai hak hidup sehat yang sebaik-baiknya.

17, Aug 2022
POTONG PELE STUNTING DARI BURU UNTUK MALUKU

Dalam rangkan menurunkan angka Stunting di Kab Buru, dan bertepatan dengan HUT RI ke 77 pada tanggal 17 Agustus 2022, Bapak Penjabat Bupati Buru beserta seluruh pimpinan OPD melaksanakan kegiatan bertemakan “Potong Pele Stunting dari Buru untuk Maluku”.

Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Waplau berupa pembagian paket bantuan untuk balita Stunting, balita underweight dan ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronik). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh pihak terutama para pemangku kepentingan baik di tingkat kabupaten, sampai pada tingkat kecamatan dan desa untuk sama2 menurunkan Stunting di Bumi Bupolo. Kegiatan ini juga didukung oleh Bank BPDM Cabang Namlea dan Bank Modern Cabang Namlea.

Selain kegiatan Sunting, Bapak Bupati dan rombongan juga berkesempatan melihat posyandu di desa Waplau termasuk didalamnya pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) agar para Anak Indonesia terhindar dari Penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.